Your AI powered learning assistant

Webinar Sobat SMP Sehat Mental, Sehat Digital

Pengantar Webinar Webinar dimulai dengan sambutan hangat dan perkenalan para narasumber yang menekankan pentingnya kesehatan mental bagi remaja.

Nyanyian Lagu Kebangsaan Peserta diajak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai ungkapan nasionalisme dan persatuan.

Doa Pembuka 'Om Swastiastu,' sebuah doa dipanjatkan untuk keberhasilan dan kelancaran acara, mencari berkah dari Tuhan.

Pentingnya Kesehatan Mental Remaja 'Kesehatan mental remaja sangat penting karena berbagai tekanan yang dihadapi kaum muda. Pembicara menyoroti signifikansinya dalam membentuk generasi mendatang.'

Tantangan yang Dihadapi Remaja 'Remaja menghadapi perubahan fisik, tantangan emosional, tekanan akademis, dampak paparan digital pada kesejahteraan mental mereka.'

Memahami Pengaturan Emosi 'Konsep pengaturan emosi diperkenalkan seiring dengan relevansinya dalam mengelola stres dan menjaga kesehatan mental yang baik.'

Memahami Emosi dan Tantangan Video tersebut membahas tantangan yang dihadapi remaja, seperti patah hati, konflik keluarga, dan kesulitan fokus pada studi. Ini menekankan pentingnya mengatur emosi pada remaja.

Meningkatkan Keterampilan Pengaturan Emosi Langkah pertama untuk meningkatkan pengaturan emosi adalah mengenali intensitas emosi seseorang menggunakan 'termometer emosional' dari 1 hingga 10. Keterampilan ini membantu mengendalikan emosi yang intens seperti kemarahan atau kecemasan.

Contoh Praktis Pengaturan Emosi 'Peserta webinar didorong untuk berlatih mengenali intensitas emosional mereka sendiri dalam skala dari 1 hingga 10. Misalnya, mengidentifikasi perasaan marah karena berbagai pemicu dan mempelajari bagaimana keterampilan ini dapat dikembangkan dari waktu ke waktu.'

Mengembangkan Teknik Ekspresi Sehat 'Peserta disarankan untuk mengekspresikan emosi yang sehat melalui jurnal daftar syukur, mempraktikkan teknik pernapasan (pranayama), terlibat dalam pembicaraan diri yang positif untuk kesejahteraan mental.'

Membantu Siswa Merasa Dilibatkan Menyikapi isu siswa merasa dikucilkan oleh teman sebayanya, Anas menekankan pentingnya mengenali dan memvalidasi emosinya. Dia menyarankan untuk menciptakan ruang yang aman bagi mereka untuk mengungkapkan apa yang membuat mereka tidak nyaman dengan teman-temannya.

Mengelola Emosi yang Tidak Terkendali Anas menyarankan untuk mengakui dan mengungkapkan emosi siswa terlebih dahulu sebelum memberikan solusi. Dia menjelaskan bahwa otak remaja memproses informasi secara emosional terlebih dahulu, jadi penting untuk memvalidasi perasaan mereka dan membantu mereka mengelola respons emosional melalui teknik seperti jurnal.

Berurusan dengan Siswa yang Terlalu Percaya Diri Untuk menangani siswa yang mengintimidasi orang lain di sekolah, Anas merekomendasikan untuk memulai percakapan yang tidak menghakimi untuk memahami mengapa mereka berperilaku seperti ini. Dengan menawarkan perspektif dan mendorong refleksi diri, dia bertujuan untuk membimbing para siswa ini menuju perilaku positif tanpa menghakimi atau menyalahkan.