Your AI powered learning assistant

NSDC PRO Wisang

Dekriminalisasi Tindakan Tanpa Korban untuk Keadilan Proporsional Argumen tersebut menggarisbawahi bahwa menghukum individu atas perilaku yang berasal dari perjuangan sosial ekonomi pada dasarnya tidak adil, karena tindakan ini seringkali tidak memiliki korban langsung. Sebaliknya, tindakan yang didorong oleh kondisi seperti kemiskinan dan tantangan kesehatan mental secara tidak tepat disamakan dengan kejahatan kekerasan, yang mengakibatkan hukuman ganda. Proposal tersebut menyerukan sistem yang menghindari catatan kriminal dan penjara atas pelanggaran tanpa korban, sehingga menawarkan alternatif yang lebih adil dan berfokus pada rehabilitasi.

Penahanan yang Salah dan Pelestarian Marginalisasi Sosial Kerangka hukum saat ini, yang dirancang untuk mengamankan keselamatan publik, malah menjebak individu yang rentan dalam siklus hukuman dan residivisme. Kriminalisasi yang ketat mengabaikan isu-isu mendasar dari kemiskinan sistematis dan kesehatan mental, mendorong pelaku lebih dalam ke dalam marginalisasi melalui stigmatisasi dan pengucilan. Dengan memberlakukan penahanan massal, sistem mengisolasi individu dengan catatan kriminal dari peluang untuk membangun kembali kehidupan mereka, yang pada akhirnya mengikis kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Rehabilitasi dan Kesejahteraan Sosial sebagai Katalisator Pembaruan Mengalihkan sumber daya dari penahanan ke layanan kesehatan mental dan bantuan sosial ekonomi menawarkan solusi pragmatis yang mengatasi akar penyebab kejahatan tanpa korban. Dengan memberikan rehabilitasi dan dukungan yang disesuaikan, pendekatan ini memberdayakan individu untuk mengatasi tantangan mereka dan berintegrasi kembali ke dalam masyarakat. Realokasi dana ini menumbuhkan kepercayaan yang lebih besar pada penegakan hukum sambil mempromosikan produktivitas masyarakat, yang pada akhirnya mengubah tindakan hukuman menjadi peluang untuk pembaruan sejati.