Wawasan Obyektif tentang Gerakan Keagamaan Baru Eileen Barker, seorang profesor emeritus sosiologi dengan keahlian agama minoritas, mendirikan sebuah organisasi bernama Inform untuk memberikan informasi objektif tentang gerakan keagamaan baru. Badan amal ini menawarkan seminar dan lokakarya yang mengundang beragam perspektif tentang berbagai topik yang terkait dengan kelompok-kelompok ini. Istilah 'gerakan keagamaan baru' lebih disukai daripada 'kultus' atau' sekte', karena yang terakhir membawa konotasi negatif dan stigmatisasi.
Kultus: Kesalahpahaman vs Kenyataan Persepsi kultus berubah secara dramatis setelah peristiwa tragis seperti Pembantaian Jonestown pada tahun 1978, yang mengaitkan istilah-istilah tersebut dengan kengerian dan bahaya. Sementara beberapa gerakan keagamaan baru mungkin menunjukkan perilaku yang merugikan, sebagian besar tidak lebih berbahaya daripada agama arus utama; memang, banyak yang memiliki praktik yang tidak terlalu berbahaya dibandingkan dengan kepercayaan tradisional yang dikenal karena pelanggaran sejarah.
Keragaman di Antara Gerakan Keagamaan Baru Gerakan keagamaan baru sering kali memiliki karakteristik yang sama tetapi tidak dapat digeneralisasikan karena keyakinan dan praktiknya yang unik. Aspek-aspek kunci termasuk struktur otoritas, sikap terhadap masyarakat luas, peran gender dalam kelompok, ritual yang dilakukan oleh anggota-masing-masing membutuhkan pemeriksaan individu daripada kategorisasi luas berdasarkan ciri-ciri umum atau stereotip.