Your AI powered learning assistant

FlLM G30 S PK|

Monumen Lubang Buaya [Tepuk tangan] Monumen ini dipersembahkan bagi 7 pahlawan revolusi korban bencana gerakan 30 Sep PKI yang berusaha menghianati Pancasila. Cita-cita perjuangan kami untuk mewujudkan Pancasila mungkin hanya dengan mengubah kami dalam sumur gini Lubang Buaya satu Oktober 1965.

Acara Penghargaan [Tepuk tangan] Pada tanggal 13 Januari dan tanggal 15 Januari tahun yang sama, terjadi serbuan kelompok orang PKI terhadap tempat pelatihan guru Islam Indonesia dan petani Sudarno di Kediri. Aksi-aksi tersebut juga dilakukan oleh PKI di berbagai tempat lainnya seperti Indramayu, Boyolali, dan Klaten.

Rencana Perubahan Kebutuhan Pada bulan Desember tahun1969 ada rencana perubahan konstitusi yang dilakukan oleh Dewan perwakilan rakyat dari RRC namun dokumen-dokumennya dikatakan palsudansebaliknyamalahmenuduh hukumnya yaitupartai murba.PKI membentuk biro khusus pada tahun1964dalam rangka melaksanakan Gerakan30 September.Tujuan pembentukan angkatan Udara adalah untuk membentuk Angkatan Udara Republik Indonesia. Pembentukan angkatan tidak bergerak, namun PKI menerima dukungan dari RRC yang dilakukan dalam Gerakan 30 September.

Bahaya yang Akan Datang "Saya tidak yakin apakah masa Bung Karno sudah dekat, tapi kita harus bersiap menghadapi yang terburuk. Para jenderal sedang mengumpulkan kekuatan mereka dan kita tidak boleh kalah."

Rencana Aksi "Kami akan melancarkan gerakan militer terbatas yang menargetkan jenderal-jenderal antipartai dan instalasi-instalasi kunci seperti Telkom dan PT Kereta Api. Kami memiliki tiga perwira progresif yang memimpin gerakan kami: Letnan Kolonel Untung, Kolonel Infanteri Latif, dan Walikota Udara Suyono."

Mengamankan Kemenangan di Jawa "Mengontrol Java sangat penting untuk kesuksesan kami. Prri-permesta gagal karena tidak bisa menguasai Jawa. Rencana kami melibatkan operasi militer pendahuluan yang difokuskan di Jawa Tengah sambil menetralisir ALRI dan ACRE."

Keinginan Adek untuk Menari Adek ingin menari seperti ayahnya dan bertanya apakah dia bisa ikut latihan menari. Dia juga ingin menjadi bintang sebelum menari.

Nyanyian 'Hai Hai' dan Pembacaan Surat Nyanyian 'Hai hai' diikuti dengan membaca surat dalam kegelapan. Noviar berdoa sambil membaca surat dari Medan. Ada kebingungan tentang menutup mulut, tetapi mereka saling berterima kasih atas makanannya.

Rencana Gerakan Revolusioner Akan ada gerakan Majelis Umum setelah Bung Karno wafat. Perwira revolusioner progresif merasa berkewajiban untuk bersatu dan merencanakan aksinya bersama Cakrabirawa sebagai bagian dari kekuatan militer DKI Jakarta Raya.

Demonstrasi Berbahaya Demonstrasi Gerwani PKI dan penghancuran rumah Gubernur Wiyono di Surabaya merupakan aksi berbahaya yang mengancam Republik. Ada gerakan sistematis yang terjadi di Jawa Timur, menandakan rangkaian acara yang direncanakan.

'Sakti Utama' Mayo Sugianto "Mayo Sugianto" sebagai saksi utama peristiwa terkini pada tanggal 27 September perlu disampaikan secara langsung. Situasi menjadi kacau dan memprihatinkan, dengan meningkatnya keresahan di kalangan masyarakat.

Merencanakan Operasi Sebuah rencana telah dibuat untuk membagi gerakan kami menjadi dua pusat komando: satu di Gedung Panas dan satu lagi di Kompleks Halim. Kami telah mengidentifikasi tujuh jenderal yang merupakan bagian dari operasi ini, yang bertujuan untuk mengacaukan rencana yang dipimpin oleh pasukan anti-revolusioner di bawah pengaruh Syiah.

Insiden Ruang Tunggu Sekelompok orang, termasuk Cakra dan Presiden, berkumpul di sebuah ruang tunggu. Presiden meminta segera bertemu dengan Cakra. Mereka membahas surat aneh dan empat angka misterius. Terungkap bahwa mereka terkait dengan operasi bernama NRP Cakra.

"Jendral Khan" Menunggu di Istana "Jendral Khan", yang sedang menunggu di istana, menerima kabar tentang permintaan Presiden untuk rapat larut malam. Dia mempersiapkan dirinya dan memberi tahu timnya tentang misi mereka.

Suara Tembakan Terdengar: Kekacauan Terjadi Kemudian Tembakan terdengar di dekat lokasi Jenderal Khan saat dia berbicara di telepon dengan seseorang bernama Samosir. Ada kebingungan di antara semua orang yang hadir saat mereka mencoba memahami apa yang sedang terjadi.

Gerakan Sutarsih Gerakan Sutarsih, yang disponsori oleh Syiah, bertujuan untuk menggulingkan Dewan Umum. Hal itu mendapatkan momentumnya saat Presiden Soekarno jatuh sakit pada Agustus lalu. Gerakan tersebut merencanakan unjuk kekuatan pada tanggal 5 Oktober dan membentuk Dewan Revolusi Indonesia.

"Untung" Mengambil Tindakan "Untung", sebagai panglima gerakan 30 September, memprakarsai tindakan terhadap Dewan Jenderal karena menodai reputasi tentara Indonesia dan berkomplot melawan Presiden Soekarno. Dia meminta semua orang Indonesia untuk mendukung perjuangan mereka.

Menghadapi Oposisi Jenderal Nasution memberi tahu Mayor Jenderal Soeharto tentang upaya kudeta untung yang dipimpin oleh kelompoknya yang menculik beberapa pejabat tinggi militer. Sebagai tanggapan, Mayor Jenderal Soeharto mengambil alih komando sementara pasukan Angkatan Darat dan mendesak koordinasi antar pasukan untuk melawan pemberontakan untung.

Reklamasi Erigan Telkom Luna berencana merebut kembali kendali Erigan Telkom yang saat ini berada di bawah kendali musuh-musuhnya. Mereka perlu membungkam pendukung Luna dan mengumpulkan bukti sebelum mengambil tindakan.

Gerakan" 30 Sep" Gerakan "30 Sep" bertujuan tidak hanya untuk menghadapi Tentara tetapi juga membentuk pemerintahan baru. Perhatian utama sekarang adalah kemungkinan kekuatan oposisi bergabung bersama melawan mereka.

Pembentukan Dewan Revolusioner Untuk menjaga ketertiban selama periode ini, dewan sementara akan dibentuk yang terdiri dari warga sipil yang mendukung "30 Sep."Mantan menteri dituntut untuk membantu menjaga stabilitas di dalam departemennya masing-masing.

Situasinya - Situasi di Jakarta dan daerah lain telah terkendali. - Tentara Indonesia bersatu dan bekerja sama untuk menumpas gerakan kontra-revolusi yang dikenal dengan Gerakan 30 September (G30S). - G30S telah mengambil alih pemerintahan, menculik perwira tinggi angkatan darat, dan menggulingkan Presiden Soekarno. - Namun, persatuan Indonesia yang berlandaskan Pancasila akan tetap berlaku.

Menghadapi Oposisi - Operasi militer sedang dilakukan untuk mengalahkan G30. - Mungkin ada campur tangan asing atau penyebaran informasi yang salah tentang pesan Tuhan atau kebodohan. Apapun itu, penting bagi kita untuk terus maju dengan perjuangan kita yang berlandaskan Pancasila.

Mempertahankan Ketahanan - Sangat penting bagi setiap orang untuk tetap tenang dan waspada sambil melanjutkan doa mereka. - Pemimpin sementara telah muncul dalam hierarki militer yang berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip Pancasila. Perjuangan melawan G30 akan berlanjut tanpa struktur yang pasti tetapi dengan efek yang nyata.

Tanggung jawab untuk Memulihkan Keamanan "Harto, kamu bertanggung jawab atas pemulihan keamanan dan ketertiban. Pastikan tidak ada kepemimpinan ganda di Ketentaraan.""Saya akan mengumumkan kepada orang-orang bahwa saya telah diberi tanggung jawab ini."Jenderal Soeharto bertanggung jawab untuk memulihkan keamanan.

Mengambil Kendali dan Menyelidiki Tanda-tanda yang Mencurigakan "Kami telah menguasai Pangkalan Udara Halim dan sekitarnya. Kami menunggu perintah untuk melakukan penyelidikan."Ada tanda-tanda yang mencurigakan, seperti bau busuk yang berasal dari sumur tua. Penggalian telah dihentikan sementara hingga penyelidikan lebih lanjut.

Mengungkap Kebenaran dan Menegakkan Keadilan "Dapat dipastikan jenazah manusia ditemukan di kuburan yang dangkal," kata Presiden Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata. Mereka yang terlibat dalam tindakan keji ini harus dimintai pertanggungjawaban. Mari kita menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran, keadilan, dan bersama-sama membela kemerdekaan negara kita."